Dukung Digitalisasi, Mahasiswa Informatika UPGRIS Rancang Aplikasi Aset TIK untuk Dinkominfo Kabupaten Pekalongan
Pekalongan, 19 Mei 2025 – Digitalisasi terus menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan efisiensi kerja instansi pemerintah. Menyadari kebutuhan tersebut, salah satu mahasiswa Program Studi Informatika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Ismi Fitriyani (NPM 22670035), mengambil kontribusi nyata dengan merancang dan membangun aplikasi sistem manajemen aset TIK berbasis web untuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program magang yang berlangsung sejak 23 Januari hingga 16 April 2025, dengan Ibu Rois Kurnia Dinna, S.Kom. sebagai pembimbing lapangan dari pihak instansi.
🔧 Solusi Digital untuk Pengelolaan Aset
Aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk mempermudah pencatatan, pelacakan, dan pengelolaan aset teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti komputer, printer, router, dan perangkat lainnya yang digunakan di lingkungan Dinkominfo.
Sebelum adanya sistem ini, pencatatan aset dilakukan secara manual dan kurang terstruktur, yang rawan terjadi kesalahan, duplikasi data, atau kesulitan dalam proses inventarisasi. Melalui aplikasi ini, pengelolaan aset menjadi lebih transparan, terorganisir, dan efisien.
🔍 Proses Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi dimulai dari tahap pengumpulan data kebutuhan pengguna, baik melalui wawancara maupun observasi langsung terhadap aktivitas pengelolaan aset di instansi. Selanjutnya dilakukan perancangan desain tampilan (UI) yang sederhana dan intuitif, agar mudah digunakan oleh staf internal tanpa pelatihan teknis yang rumit.
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan MySQL, serta dilengkapi fitur-fitur penting seperti:
- Input dan pencatatan data aset
- Pencarian dan filter data
- Pengelompokan berdasarkan jenis/perangkat
- Laporan rekapitulasi aset
- Manajemen pengguna dan akses
Dengan sistem ini, semua data aset dapat diakses secara real-time dan online, sehingga mempercepat proses monitoring dan audit.
“Kami sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini. Proses inventarisasi aset menjadi lebih cepat dan tertata. Semoga pengembangan berkelanjutan bisa dilakukan ke depan,” ujar salah satu staf Dinkominfo yang terlibat dalam implementasi sistem.
Ismi juga menyampaikan rasa syukurnya dapat terlibat langsung dalam proyek yang berdampak nyata.
“Magang ini menjadi pengalaman berharga bagi saya. Tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang dipelajari, tetapi juga bisa memberi kontribusi nyata untuk instansi pemerintahan.”
DOKUMENTASI
